Lelah

 Aku Sudah di tahap lelah. Lelah berdamai 😢. Seandainya kau mengerti sedikit saja. Aku adalah perempuan yang kau bawa ke rumahmu, tapi kau diamkan aku, seakan aku tak ada. Sifatmu itu membuatku sedih, kenapa aku harus bertahan dengan itu 😥. 

Pernah kau blg aku hrus memberitahumu krn kau tak tau, tapi apa? Saat kuberi tau utk perhatikan anakmu saja kau marah, katamu tak perlu dikasi tau. Asal kau tau, klo aku tak menegurmu, kau hanya masa bodoh, karena kau terlalu nyaman tinggal di rumahmu. Anakmu sudah makan/ belum kau tak pernah peduli. Setelah ku tegur baru kau sadar kan? Tanya hatimu.

Besoknya kau pergi ke kantor tanpa menegurku, padahal malamnya sempat kubuatkan makan utkmu. Yang kau lakukan itu jahat. Kau tau itu? Perempuan mana yang bisa bertahan dg sifamu? Hanya ibu dan saudarimu.

Aku tak mau lg merendahkan diriku dihadapanmu. Aku juga mau egois. Aku juga mau bahagia. 

Bisa2nya kau berlaku spt tidak ada apa2. Ya aku tau aku tak berarti di matamu. Ada atau tak ada diriku tak berarti untuk hidupmu. Karena kau tinggal di rumahmu. Dengan ibumu. Sementara aku? Hanya orang asing yg bisa seenaknya kau diamkan. 

Ku harap kau tau bahwa apa yang kau lakukan itu jahat. Tuhan melihat semuanya. Aku tak mau menyumpah. Aku hanya berdoa agar aku kuat. Bukan agar kau berubah. Karena kau takkan pernah berubah.


Postingan populer dari blog ini

Overthinking

menyesal